Jumat, 19 November 2010

Gejala-gejala Bahasa

Bahasa dan masyarakat akan selalu menjadi pasangan yang mengisi satu sama lain, karena adanya interaksi sosial yang menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi, sebenarnya masih ada alat lain untuk berkomunikasi akan tetapi bahasa mungkin yang terbaik dalam berkomunikasi. Namun pada zaman sekarang ini muncul gejala-gejala bahasa yang mungkin tidak sesuai dengan bahasa yang kita gunakan yaitu Bahasa Indonesia.
Contohnya saja fenomena alay, alay berasal dari kata anak layangan. Maksudnya adalah kampungan, karena pada zaman sekarang ini bermain layang-layang itu dianggap kampungan. Alay adalah gejala yang dialami pemuda-pemudi Indonesia, yang ingin diakui statusnya diantara teman-temannya. Gejala ini akan mengubah gaya tulisan, dan gaya berpakaian, sekaligus meningkatkan kenarsisan, yang cukup mengganggu masyarakat dunia maya.
Berikut ada beberapa gejala-gejala bahasa yang tercipta seiring dengan perkembangan zaman :

1. Alay
Seperti yang tadi sudah saya jelaskan alay adalah singkatan dari anak layangan, yaitu orang-orang kampung bergaya berlebihan atau bisa disebut norak.

2. Lebay
Lebay merupakan kata-kata yang dianggap berlebihan atau bisa disebut hiperbol. Kata ini populer pada sekitar tahun 2006. Kata ini dipopulerkan oleh salah satu presenter TV ternama yaitu Ruben Onsu disalah satu acara TV yang dibawakannya dan biasanya digunakan untuk mencela orang lain.

3. Jayus
Istilah ini populer pada sekitar tahun 1990-an dan masih sering digunakan sampai sekarang. Arti kata jayus itu sendiri adalah lawakan yang dianggap tidak lucu. Konon sejarah kata jayus ini berasal dari seorang anak di daerah Kemang yang sering dipanggil Jayus oleh teman-temannya. Jayus itu sendiri sebenarnya bukan nama asli dari orang tersebut akan tetapi nama Jayus adalah nama ayahnya. Nama asli anak itu adalah Herman, namun dia dipanggil Jayus karena dia sering sekali melawak akan tetapi lawakannya kerap kali tidak lucu.

4. Garing
Garing ini berasal dari bahasa Sunda yang berarti tidak lucu. Sebenarnya arti kata ini hampir sama dengan kata ‘jayus’. Hanya berbeda dari asal-usulnya saja.

5. Meneketehe
Meneketehe sebenarnya berasal dari kata ‘mana kutahu’ yang diplesetkan oleh salah Tora Sudiro di acara Extravaganza pada sekitar tahun 2000-an. Namun kata ini masih populer dan masih sering digunakan oleh anak-anak muda zaman sekarang.

6. LOL
LOL merupakan singktan dalam bahasa inggris yaitu Laugh Out Loud yang mempunyai arti tertawa terbahak-bahak. Kata ini sangat sering dipakai dalam dunia maya pada zaman sekarang ini. Kata ini sering digunakan pada chat room, forum-forum di dunia maya, dan juga dalam situs pertemanan yang sangat populer yaitu Facebook,Twitter dan lain-lain.

7. Jutek
Jutek adalah suatu sebutan untuk menggambarkan seseorang yang sombong, jarang tersenyum, galak, dan juga orang menyebalkan. Kata ini populer pada sekitar tahun 2000-an.

8. BT,BTW, dan OTW
BT merupakan singkatan dari Boring Total. Kata ini populer pada sekitar tahun 2000-an oleh para mahasiswa yang merasa bosan dengan perkuliahannya. BTW merupakan singkatan dari By The Way yang memiliki arti ‘omong-omong’. Dan yang terakhir adalah OTW, OTW merupakan singkatan dari On The Way yang memiliki arti ‘dalam perjalanan’.

Sebenarnya masih sangat banyak gejala-gejala bahasa yang tercipta akibat perkembangan zaman. Dan bukan hal yang tidak mungkin bahwa dalam beberapa tahun kedepan pasti akan bermunculan banyak kata-kata baru.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar