1. Keyboard
Keyboard merupakan perangkat inputan yang tombol-tombolnya berisi angka-angka dan huruf-huruf yang mirip dengan tombol-tombol yang ada pada Mesin Ketik. Akan tetapi ada beberapa tombol- tombol tambahan dengan berbagai macam fungsi yang berbeda.
2. Mouse
Mouse merupakan peralatan inputan yang berfungsi untuk menggerakkan pinter yang ada pada layar monitor untuk menjalankan suatu program atau icon-icon perintah yang ada pada layar monitor dengan cara melakukan klik kiri, klik kanan, double klik, drag and drop, ataupun scroll lock.
3. Floppy Disk Drive
Floppy Disk Drive merupakan peralatan inputan yang berfungsi untuk membaca data ataupun program yang ada pada media penyimpanan disket. Akan tetapi sekarang Floppy Disk Drive pada generasi sekarang sudah sangat jarang digunakan, karena pada generasi sekarang kebanyakan orang lebih memilih menggunakan FlashDisk yang memilki keunggulan dibandingkan disket dalam hal kapasitas penyimpanannya.
4. CD Room
CD Room merupakan peralatan inputan yang berfungsi untuk membaca data ataupun program yang ada pada media penyimpanan CD (Compact Disk).
5. DVD Room
DVD Room merupakan peralatan inputan yang berfungsi untuk membaca data ataupun program yang ada pada media penyimpanan CD ataupun DVD.
Kamis, 29 April 2010
Perkembangan Telekomunikasi
Perkembangan di dunia telekomunikasi sekarang sudah semakin pesat. Dimulai pada tahun 1979, tekonologi telekomunikasi sudah mulai menggunakan teknologi wireless. Kemudian dilanjutkan dengan perkembangan teknologi yang bisa mengakomodasi teks atau biasa disebut SMS (Short Message Service) atau bisa disebut juga pesan singkat. Setelah telekomunikasi berhasil mengembangkan teknologi telekomunikasi yang bisa mengakomodasikan teks, teknologi telekomunikasi mulai berusaha mengakomodasikan grafik atau bisa disebut dengan MMS (Multimedia Message Service) akan tetapi ini hanya teknologi sementara. Pada tahun 2001 teknologi telekomunikasi mulai memasuki generasi 3G. Perkembangan teknologi ini memungkinkan kita untuk melakukan koneksi internet berkecapatan tinggi, serta dapat juga melakukan Video Conferensi dan juga Video Streaming. Tidak lama setelah memasuki generasi 3G, pada tahun 2006 perkembangan telekomunikasi memasuki generasi 4G yang menyediakan teknologi multimedia yang lebih cepat dengan menggabungkan teknologi komunikasi suara(voice), akses internet(data), dan layanan video atau televisi melalui satu saluran. Terhitung dari tahun 1979 sampai dengan sekarang, membuktikan bahwa kemajuan teknologi telekomunikasi berkembang dengan sangat pesat. Mungkin dalam beberapa tahun ke depan teknologi telekomunikasi akan lebih berkembang lagi dan lebih maju lagi dengan sangat pesat.
Kamis, 22 April 2010
Telekomunikasi
Telekomunikasi dibagi dari 2 kata yaitu ‘Tele’ dan ‘Komunikasi’. Tele memiliki arti jauh. Dapat diartikan telekomunikasi adalah komunikasi jarak jauh. Dalam kaitannya dengan 'telekomunikasi' bentuk komunikasi jarak jauh dapat dibedakan atas tiga macam:
• Komunikasi Satu Arah (Simplex). Dalam komunikasi satu arah (Simplex) pengirim dan penerima informasi tidak dapat menjalin komunikasi yang berkesinambungan melalui media yang sama. Contoh :Pager, televisi, dan radio. Pada saat kita menonton televisi kita hanya bisa menjadi penerima informasi dan kita tidak dapat menyampaikan informasi kepada seseorang yang menyampaikan informasi melalui media televisi tersebut.
• Komunikasi Dua Arah (Duplex). Dalam komunikasi dua arah (Duplex) pengirim dan penerima informasi dapat menjalin komunikasi yang berkesinambungan melalui media yang sama. Contoh : Telepon dan VOIP. Pada saat kita menelepon seseorang maka kita akan bisa berbicara (menyampaikan informasi) dan lawan bicara kita pun tidak hanya bisa menjadi pendengar (menerima informasi) tetapi lawan bicara kita pun bisa berbicara (menyampaikan informasi) kepada kita, begitu juga sebaliknya
• Komunikasi Semi Dua Arah (Half Duplex). Dalam komunikasi semi dua arah (Half Duplex)pengirim dan penerima informsi berkomunikasi secara bergantian namun tetap berkesinambungan. Contoh :Handy Talkie, FAX, dan Chat Room. Pada saat kita menggunakan Handy Talkie kita akan berbicara secara bergantian dengan lawan bicara kita. Biasanya kita gunakan perkataan “ganti” untuk mengakhiri pembicaraan kita dan lawan bicara kita akan memulai pembicaraan yang akan disampaikan.
• Komunikasi Satu Arah (Simplex). Dalam komunikasi satu arah (Simplex) pengirim dan penerima informasi tidak dapat menjalin komunikasi yang berkesinambungan melalui media yang sama. Contoh :Pager, televisi, dan radio. Pada saat kita menonton televisi kita hanya bisa menjadi penerima informasi dan kita tidak dapat menyampaikan informasi kepada seseorang yang menyampaikan informasi melalui media televisi tersebut.
• Komunikasi Dua Arah (Duplex). Dalam komunikasi dua arah (Duplex) pengirim dan penerima informasi dapat menjalin komunikasi yang berkesinambungan melalui media yang sama. Contoh : Telepon dan VOIP. Pada saat kita menelepon seseorang maka kita akan bisa berbicara (menyampaikan informasi) dan lawan bicara kita pun tidak hanya bisa menjadi pendengar (menerima informasi) tetapi lawan bicara kita pun bisa berbicara (menyampaikan informasi) kepada kita, begitu juga sebaliknya
• Komunikasi Semi Dua Arah (Half Duplex). Dalam komunikasi semi dua arah (Half Duplex)pengirim dan penerima informsi berkomunikasi secara bergantian namun tetap berkesinambungan. Contoh :Handy Talkie, FAX, dan Chat Room. Pada saat kita menggunakan Handy Talkie kita akan berbicara secara bergantian dengan lawan bicara kita. Biasanya kita gunakan perkataan “ganti” untuk mengakhiri pembicaraan kita dan lawan bicara kita akan memulai pembicaraan yang akan disampaikan.
Minggu, 18 April 2010
Tipe Jaringan
1. Peer To Peer
• No centralized control.
Maksudnya adalah dalam melakukan pengaturan tidak terpusat pada satu computer. Jadi semua bisa melakukan pengaturan pada masing-masing computer yang terhubung oleh jaringan tersebut.
• Keduanya bertindak sebagai client & server.
Karena dalam melakukan pengaturan bisa dilakukan oleh kedua computer maka keduanya bertindak sebagai client & server.
• Institutionalized chaos & security concerns.
Jika computer mengalami masalah pada jaringan maka computer yang lain pun akan mengalami masalah. Begitu juga dalam masalah keamanan dari virus, karena komputer-komputer tersebut terhubung, maka apabila salah satu computer terkena virus, maka computer yang lain pun akan terancam terkena virus juga.
• Penambahan mesin akan melemahkan kerja jaringan.
Semakin banyak computer yang terhubung, maka akan semakin lemah juga kerja dari mesin tersebut.
2. Client-Server (Server Based)
• Server merupakan kunci utama.
Karena Client juga biasa disebut front-end meminta layanan seperti penyimpanan dan pencetakan data ke printer jaringan, sedangkan server yang sering disebut back-end menyampaikan permintaan tersebut ke tujuan yang tepat.
• Akses kontrol bersifat Centralized.
Akses control terpusat, yaitu pada Server.
• Menggunakan processor yang cepat dan membutuhkan memory yang besar.
Karena sifatnya yang centralized, tipe jaringan ini harus menggunakan processor yang cepat dan memory yang besat agar permintaan dari banyak client dapat terpenuhi dengan cepat.
3. Hybrid
• Kombinasi dari jaringan Peer to Peer dan Server.
• Pengguna dapat membagi “resource” yang dimiliki kepengguna lain seperti pada jaringan server-based.
• No centralized control.
Maksudnya adalah dalam melakukan pengaturan tidak terpusat pada satu computer. Jadi semua bisa melakukan pengaturan pada masing-masing computer yang terhubung oleh jaringan tersebut.
• Keduanya bertindak sebagai client & server.
Karena dalam melakukan pengaturan bisa dilakukan oleh kedua computer maka keduanya bertindak sebagai client & server.
• Institutionalized chaos & security concerns.
Jika computer mengalami masalah pada jaringan maka computer yang lain pun akan mengalami masalah. Begitu juga dalam masalah keamanan dari virus, karena komputer-komputer tersebut terhubung, maka apabila salah satu computer terkena virus, maka computer yang lain pun akan terancam terkena virus juga.
• Penambahan mesin akan melemahkan kerja jaringan.
Semakin banyak computer yang terhubung, maka akan semakin lemah juga kerja dari mesin tersebut.
2. Client-Server (Server Based)
• Server merupakan kunci utama.
Karena Client juga biasa disebut front-end meminta layanan seperti penyimpanan dan pencetakan data ke printer jaringan, sedangkan server yang sering disebut back-end menyampaikan permintaan tersebut ke tujuan yang tepat.
• Akses kontrol bersifat Centralized.
Akses control terpusat, yaitu pada Server.
• Menggunakan processor yang cepat dan membutuhkan memory yang besar.
Karena sifatnya yang centralized, tipe jaringan ini harus menggunakan processor yang cepat dan memory yang besat agar permintaan dari banyak client dapat terpenuhi dengan cepat.
3. Hybrid
• Kombinasi dari jaringan Peer to Peer dan Server.
• Pengguna dapat membagi “resource” yang dimiliki kepengguna lain seperti pada jaringan server-based.
Langganan:
Postingan (Atom)