Jumat, 30 Oktober 2009

TEORI KOMUNIKASI ORGANISASI

TEORI KOMUNIKASI ORGANISASI

Komunikasi organisasi adalah pengiriman dan penerimaan berbagai pesan organisasi di dalam kelompok formal maupun informal dari suatu organisasi (Wiryanto, 2005). Komunikasi formal adalah komunikasi yang disetujui oleh organisasi itu sendiri dan sifatnya berorientasi kepentingan organisasi. Isinya berupa cara kerja di dalam organisasi, produktivitas, dan berbagai pekerjaan yang harus dilakukan dalam organisasi. Misalnya: memo, kebijakan, pernyataan, jumpa pers, dan surat-surat resmi. Adapun komunikasi informal adalah komunikasi yang disetujui secara sosial. Orientasinya bukan pada organisasi, tetapi lebih kepada anggotanya secara individual.

Organisasi dan komunikasi

Korelasi antara ilmu komunikasi dengan organisasi terletak pada peninjauannya yang terfokus kepada manusia-manusia yang terlibat dalam mencapai tujuan organisasi itu. Ilmu komunikasi mempertanyakan bentuk komunikasi apa yang berlangsung dalam organisasi, metode dan teknik apa yang dipergunakan, media apa yang dipakai, bagaimana prosesnya, faktor-faktor apa yang menjadi penghambat, dan sebagainya. Jawaban-jawaban bagi pertanyaan-pertanyaan tersebut adalah untuk bahan telaah untuk selanjutnya menyajikan suatu konsepsi komunikasi bagi suatu organisasi tertentu berdasarkan jenis organisasi, sifat organisasi, dan lingkup organisasi dengan memperhitungkan situasi tertentu pada saat komunikasi dilancarkan.

Fungsi-fungsi komunikasi dalam suatu organisasi adalah sebagai berikut :
1.Fungsi informatif, yaitu dengan komunikasi kita dapat memperoleh informasi yang berguna bagi organisasi kita dan bagi para anggota di dalam organisasi tersebut.
2.Fungsi regulatif, berkaitan dengan peraturan-peraturan yang berlaku dalam suatu organisasi.
3.Fungsi persuasif, biasanya dalam suatu organisasi banyak atasan tidak memerintah kepada bawahannya akan tetapi lebih ke arah persuasif atau mengajak untuk melakukan suatu pekerjaan. Karena apabila pekerjaan dilakukan dengan sukarela maka akan menghasilkan kepedulian yang lebih besar dibanding kalau pimpinan sering memperlihatkan kekuasaan dan kewenangannya dengan cara memerintah.
4.Fungsi integratif, setiap organisasi berusaha untuk menyediakan saluran yang memungkinkan para anggotanya dapat melaksanakan tugas dan pekerjaan dengan baik. Ada dua saluran komunikasi yang dapat mewujudkan hal tersebut, yaitu :
•Saluran komunikasi formal seperti penerbitan khusus dalam organisasi tersebut (buletin, newsletter) dan laporan kemajuan organisasi.
•Saluran komunikasi informal seperti perbincangan antar pribadi selama masa istirahat kerja, pertandingan olahraga, ataupun kegiatan darmawisata. Pelaksanaan aktivitas ini akan menumbuhkan keinginan untuk berpartisipasi yang lebih besar dalam diri karyawan terhadap organisasi.



KOMUNIKASI

Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain agar terjadi saling mempengaruhi diantara keduanya. Pada umumnya, komunikasi dilakukan dengan menggunakan kata-kata (lisan) yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut komunikasi dengan bahasa nonverbal.
Fungsi komunikasi
Menyatakan dan mendukung identitas diri
Mempengaruhi orang lain untuk merasa, berpikir, berperilaku sesuai dengan apa yang kita inginkan
Mengendalikan lingkungan fisik & psikologis
Menyelesaikan masalah
Memuaskan rasa penasaran
Menciptakan dan memupuk hubungan dengan orang lain
Menunjukan ikatan dengan orang lain
Memutuskan untuk melakukan dan tidak melakukan sesuatu
Meningkatkan kesadaran pribadi, kesadran fisik
Mengembangkan keberadaan suatu masyarakat

Konseptualitas komunikasi
- Komunikasi sebagai tindakan satu arah
- Komunikasi sebagai interaksi
- Komunkasi sebagai transaksi (verbal dan non verbal)

Prinsip prinsip komunikasi
Prinsip 1 = Komunikasi adalah suatu proses simbolik.
- Lambang atau simbol sesuatu yang di gunakan untuk menunjukan sesuatu
- Lambang atau simbol muncul karena kesepakatan bersama
- Lambang meliputi verbal dan non verbal
Prinsip 2 = Bersifat lambang
- Sembarangan
- Tidak memiliki makna, kita yang memaknai lambang tersebut
- Bervariasi
Prinsip 3 = Komunikasi setiap perilaku mempunyai potensi khusus
Prinsip 4 = Kumunikasi memeiliki dimensi isi (ditujukan secara verbal & non verbal tentang apa yang dikatakan)
Prinsip 5 = Komunikasi berlangsung dalam berbagai tingkatan kesengajaan meskipun kesengajaan bukan syarat utama
Prinsip 6 = Komunikasi terjadi dalam konteks ruang dan waktu
Prinsip 7 = Komunikasi melibatkan prediksi peserta komunikasi
Prinsip 8 = Komunikasi bersifat sistematik
Prinsip 9 = Semakim mirip latar belakang sosial budaya nya semakin efektif sebuah komunikasi
Prinsip 10= Komunikasi bersifat non sekuensial
Prinsip 11= Komunikasi bersifat prosesual, dinamis dan transaksional
Prinsip 12= Komunikasi bersifat irresvisible
Prinsip 13= Komunikasi bukan panasean untuk menyelesaikan masalah

Organisasi
Suatu kesatuan sosial dari kelompok manusia yang saling beriteraksi menurut suatu pola tertentu sehingga setiap anggota oraganisasi memiliki tugas dan fungsi, masing masing mempunyai tujuan tertentu dan batasan yang jelas sehingga bisa di pisahkan secara tegas dari lingkungan. Organisasi ada dua macam, Organisasi Formal dan organisasi informal.

Komunikasi dalam organisasi
- Komunikasi ibarat darah manusia dalam tubuh
- Komunikasi sebagai perekat organisasi
- Komunikasi sebagai minyak pelumas yang melicinkan fungsi organisasi
- Komunikasi sebagai pengikat sistem

Fungsi komunikasi dalam organisasi
- Proaksi dan regulasi
- Menentukan tujuan organisasi
- Menentukan area permasalahan
- Mengevakuasi performa
- Memberikan komando, instruksi, memimpin, dan mempengaruhi inovasi
- Mendapatkan informasi baru
- Cara mengkomunikasikan susuatu yang baru dalam sosialisasi dan perbaikan
- Harga diri anggota

Komunikasi dalam organisasi
- Downward communication (atasan ke bawahan)
- Peer horizontal communication (satu level)
- Upward communication (Bawahan – Atasan)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar